Minggu, 15 April 2012

Kunjungan TK Pembina Ke SMPN 3 Tanjung Palas

Senin, 26 Maret 2012
TK Pembina Berguru ke SMPN 3 Tanjung Palas


TANJUNG SELOR – Sabtu (24/3) lalu, manajemen T

aman Kanak-kanak (TK) Pembina Negeri Tanjung Selor yakni kepala TK, guru dan sejumlah staf melakukan kunjungan ke Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 3 Tanjung Palas. Selain menindaklanjuti kerjasama antara dua sekolah yang ditandai dengan penandatangan Memorandum of Understanding (MoU) 12 Maret lalu, kunjungan yang hanya diterima Wakil Kepala SMP Negeri 3 Tanjung Palas ini juga dalam rangka upaya satu-satunya TK negeri di Tanjung Selor itu, untuk menjadi seperti sekolah yang dikepalai Imam Sukoyo itu dengan meraih berbagai prestasi, salah satunya juara Lomba Sekolah Sehat (LSS) Kalimantan Timur 2011, sekaligus ditunjuk sebagai wakil Provinsi Kalimantan Timur mengikuti lomba serupa di tingkat nasional.

Kepala TK Pembina Negeri Tanjung Selor, Sri Eka mengatakan, TK yang berada di Jalan Kaka Tua itu sudah dua kali mewakili Bulungan untuk lomba TK Sehat tingkat Provinsi Kalimantan Timur, namun hasilnya gagal untuk pertama kali, dan di kesertaan kedua masih menunggu proses pengumuman. Dengan pengalamanan dan raihan prestasi yang ada, diharapkan bisa dikembangkan dengan berguru ke SMP Negeri 3 Tanjung Pals yang tak lain sekolah pinggiran ini, namun unik karena mampu meraih pretasi tersebut. Dengan harapan sharing ilmu yang diberikan bisa memacu para guru dan staf untuk membenahi beberapa kekurangan. “Makanya, saya ajak guru dan staf saya agar penjelasan atau pengetahuan yang didapat di SMP Negeri 3 Tanjung Palas ini bisa diimplementasikan di TK Pembina. Meski kita akui, perilaku anak SMP dan TK berbeda. Kalau murid TK sulit untuk diatur, beda dengan SMP. Tapi kami akan tetap berupaya menjadi seperti SMP Negeri 3 dan menjadi TK percontohan di Bulungan, bahkan Kalimantan Timur,” harap Eka ketika ditemui di sela meninjau ruang Usaha Kesehatan Sekolah (UKS). “Saya juga berharap, tidak hanya SMP saja yang membawa nama baik Bulungan di LSS ini. Saya harapkan juga TK, karena waktu di sekolah hanya beberapa jam dibandingkan dengan di rumah. Tentunya, sekolah tidak akan bisa membenahi tanpa ada dukungan dinas terkait,” pungkasnya.(ian/ndy)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar