Kamis, 19 April 2012

SMPN 3 Tanjung Palas Di Usulkan Adiwiyata Tingkat Nasional 2012

TANJUNG SELOR- Tim verifikasi Adiwiyata dari Badan Pengendalian Lingkungan Hidup (BPLH) Provinsi Kalimantan Timur akan merekomendasikan SMPN 3 Tanjung Palas untuk mengikuti verifikasi sekolah Adiwiyata tingkat nasional. Setelah dalam verifikasi yang dilakukan Senin (16/4) lalu oleh tim provinsi, komitmen SMPN 3 Tanjung Palas sebagai sekolah adiwiyata tingkat provinsi masih terlihat bahkan perkembangannya cukup pesat.

Hal ini akui, salah satu tim verifikasi BPLH Provinsi Kalimantan Timur Nur Utama ST MSi, pada Radar Tarakan (17/4). Dia menyebutkan, SMPN 3 Tanjung Palas layak untuk bersaing di tingkat nasional dalam sekolah Adiwiyata selain sudah mendapatkan penghargaan oleh Gubernur Kaltim Awang Faroek Ishak di 2011 lalu sebagai sekolah Adiwiyata tingkat Kaltim. Dari hasil verfikasi juga telah memenuhi syarat untuk diusulkan ke tingkat nasional. “Verifikasi yang kami lakukan ingin melihat apakah SMPN 3 Tanjung Palas masih melaksanakan sekolah Adiwiyata itu. Ternyata konsisten sesuai dengan visi dan misi sekolah yaitu, membentuk siswa yang beriman, berprestasi, berbudi pekerti dan berwawasan lingkungan,” ungkap Utami, yang juga menjadi salah satu narasumber kegiatan yang digagas Badan Pengendalian Dampak Lingkungan Daerah (Bapedalda) Kabupaten Bulungan kemarin.

Dia menjelaskan, dalam verifikasi ini ada empat komponen yang dinilai yaitu kebijakan sekolah berwawasan lingkungan, kurikulum berbasis lingkungan, kegiatan berbasis partisipatif yang melibatkan masyarakat sekitar dan pengelolaan sarana dan prasarana yang ramah lingkungan. Keempat komponen itu sudah dimiliki SMPN 3 Tanjung Palas. Ini tidak lepas dari persiapan sudah dilakukan kepala sekolah SMPN 3 Tanjung Palas Imam Sukoyo sejak 2006 silam dengan mulai mengubah karakter siswanya. ”Saya baru pertama kali masuk ke SMPN 3, ternyata di dalam. Meski begitu siswa-siswinya tahu apa yang baik dilakukan. Ini juga tidak lepas kerjasama yang baik antara kepala sekolah dan guru. Kepala sekolah yang membuat kebijakan, guru yang menindaklanjutinya dil ingkungan sekolah,” ungkap Tami memuji SMPN 3 Tanjung Palas yang menurutnya lebih baik di bandingkan dengan sekolah-sekolah yang berada di kota.

“Contohnya yang ditindaklanjuti guru, adanya kurikulum berintegrasi dengan lingkungan hidup. Guru-guru sudah menyisihkan pendidikan berwawasan lingkungan ke setiap matapelajaran. Seperti matapelajaran matematika, dimana guru mengajarkan bagaimana cara menghitung dan menimbang sampah yang dihasilkan yang juga dikaitkan dengan pelajaran IPS dan ekonomi,” tambahnya.

Dia hanya menyarankan agar siswa diajak untuk kerja bakti minimal menanam tanaman keras dan jalur menuju sekolah dirapikan. Jangan sampai ada pembakaran sampah di lingkungan sekolah oleh masyarakat sekitar. Namun yang tidak kalah penting dalam Adiwiyata ini adalah dukungan Dinas Pendidikan (Disdik) Bulungan, karena dasar pelaksanaan kegiatan sekolah Adiwiyata ini adalah Pendidikan Nasional (Diknas). (ian)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar