Minggu, 15 April 2012

Workshop SMPN 3 Tanjung Palas

Rabu, 11 April 2012
Penilaian Siswa Belum Maksimal
SMPN 3 Gelar Workshop


TANJUNG SELOR – Selasa (10/4) kemarin, Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 3 Tanjung Palas menggelar Workshop Penilaan Kelas dan Analisis Kriteria Ketuntasan Minimum (KKM) Mata Pelajaran dan Review Dokumen 1 dan 2 Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) yang diikuti puluhan guru, baik dari SMP Negeri 3 Tanjung Palas maupun guru dari 9 sekolah lainnya. Kegiatan yang berlangsung mulai tanggal 9 hingga 11 April ini sendiri, dibuka oleh Kepala Bidang Pendidikan Menengah pada Dinas Pendidikan Kabupaten Bulungan, Yunus Luat.

Dalam sambutannya, mewakili Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Bulungan, Haerumuddin, Yunus mengatakan bahwa pihaknya menyambut baik kegiatan yang digelar di ruang laboratorarium SMP Negeri 3 Tanjung Palas ini dan memberikan apresiasi kepada SMP Negeri 3 Tanjung Palas yang selalu meng-uptade pengetahuan baru kepada guru-guru yang ada di Bulungan, khususnya di SMP Negeri 3 Tanjung Palas. “Saya mengharapkan tidak hanya SMP Negeri 3 Tanjung Palas, tetapi juga sekolah-sekolah lain yang ada di Bulungan dapat berinisiatif membagi informasi dan ilmu kepada guru,” harap Yunus.

Sementara itu, Sekretaris Tim Pengembangan Kurikulum (TPK) Dinas Pendidikan Provinsi Kalimantan Timur, Hartoyo mengatakan, workshop yang digelar SMP Negeri 3 Tanjung Palas ini adalah salah satu bentuk kepedulian dalam rangka meningkatkan dan memperkuat KTSP serta memperdalam pengetahuan guru dalam melakukan penilaian kelas. “Selama ini, kebanyakan guru hanya menggunakan satu teknik saja dalam melakukan penilaian kelas. Termasuk guru-guru di Bulungan. Padahal teknik penilaian kelas itu tidak hanya satu, tetapi ada tujuh teknik,” terang Hartoyono didampingi Kepala SMP Negeri 3 Tanjung Palas, Imam Sukoyo kepada Radar Tarakan, kemarin (10/4).

Menurut pria yang juga menjadi narasumber dalam workshop ini, penilaian kelas tidak hanya melalui produk atau melalui ujian semester seperti kebanyakan yang dilakukan selama ini, tetapi juga bisa dilakukan dengan porto folio, sikap maupun lainnya. Sehingga hasil yang didapat selama ini belum maksimal, karena kualitas seorang siswa tidak hanya bisa dilihat dengan hasil ujian, tetapi juga melalui catatan menyeluruh melalui porto folio. “Kemajuan seorang siswa selama mengikuti pendidikan di sekolah tidak hanya dilihat dari satu semester saja (ujian semester), tapi dalam waktu yang lama. Itulah kegunaanya penilaian porto folio, kita bisa melihat catatan kemajuan siswa selama bersekolah,” terangnya ketika ditemui usai workshop.

Dia menambahkan, melalui workshop ini peserta bisa menerapkannya di sekolah masing-masing. Paling tidak penilaian yang dilakukan guru kepada siswanya tidak salah, karena bisa melihat kemampuan siswanya secara keseluruhan.(ian/ndy)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar