Rabu, 15 Februari 2012

Raih Adiwyata Tingkat Provinsi 2011

Rabu, 15 Juni 2011
SMPN 3 Raih Adiwiyata Tingkat Provinsi


TANJUNG SELOR - Setelah sukses memperbaiki peringkat pada lomba sekolah sehat (LSS) tingkat provinsi Kaltim dengan menjadi juara harapan 1, SMPN 3 Tanjung Palas kembali mengumpul pundi-pundi penghargaan dari provinsi. Kali ini dibidang pendidikan berwawasan lingkungan. SMP yang dipimpin Imam Sukoyo ini bersama SMPN 1 Tarakan dan SMPN 1 Bontang memperoleh sertifikat penghargaan Adiwiyata provinsi yang diserahkan langsung Gubernur Kaltim Awang Faroek Ishak kepada Imam Sukoyo dalam acara memperingati hari lingkungan hidup sedunia di Lamin Etam, malam kemarin.

Imam mengatakan untuk di Kaltim hanya 9 sekolah yang menerima Adiwiyata. Yakni Tarakan 2 sekolah, Balikpapan 3 sekolah, Bontang, Paser, Kutim dan Bulungan masing-masing 1 sekolah. Bagi SMP 3 prestasi ini sendiri merupakan prestasi yang sangat membanggakan khususnya bagi SMPN 3 Tanjung Palas. Pasalnya sekolah ini baru pertama kali mengikuti penilaian Adiwiyata dan hasilnya cukup menggembirakan. Apalagi tidak semua kabupaten dan kota di Kaltim mendapatkan sertifikat penghargaan ini.

“Selain tingkat provinsi, SMPN 3 Tanjung Palas juga telah mengirimkan dokumen ke kementrian lingkungan hidup untuk mengikuti penilaian Adiwiyata tingkat nasional. Tapi tidak mudah, selain mengguna sistem kuota, juga harus bersaing dengan sekolah-sekolah yang sudah mendapat pembinaan puluhan tahun. Meski demikian kami mendapat respon dari kementerian lingkungan hidup. Sepanjang kami dibina oleh instansi yang berwenang seperti Bapedalda, Dinkes, dan Disdik Bulungan kedepanya bisa ke tingkat nasional,” kata Imam, kemarin.

‘‘Kami juga mengucapkan terima kasih kepada bupati Bulungan Budiman Arifin yang telah mendukung kegiatan kami selama ini dan juga kepada pembina-pembina kami,” lanjutnya.

Sementara Kepala Disdik Bulungan Haerumuddin melalui, Kabid Dikmen Disdik Yunus Luat mengatakan, SMPN 3 Tanjung Palas patut menjadi contoh sekolah-sekolah lainnya yang ada di Tanjung Selor. Meski berada di pelosok, namun bisa berbicara di tingkat provinsi dalam bidang pendidikan berwawasan lingkungan. Meski tidak diperlombakan, setiap sekolah wajib melaksanakan pendidikan Adiwiyata untuk memberikan pendidikan yang bersifat komparatif bagi siswa maupun pihak sekolah

“Sudah saatnya setiap sekolah menata dirinya dengan baik. Dan jangan selalu bergantung kepada pemerintah. Pemkab telah mengalokasikan dana BOS, sehingga tidak ada alasan lagi tidak melaksanakannya. Tinggal bagaimana pihak sekolah mengoptimalkan dana yang ada, saya mengharapkan kedepannya pretasi Bulungan lebih tinggi lagi,” ujar Yunus. Untuk diketahui, dalam Adiwiyata ini ada beberapa hal yang dinilai yaitu, kebijakan, kurikulum berwawasan lingkungan, dan partisipasi. (ian)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar