Rabu, 15 Februari 2012

Peringatan Hari Sampah

Rabu, 15 Februari 2012
Peringati Hari Sampah dengan Lomba

TANJUNG SELOR – Dalam memperingati Hari Sampah Nasional, 12 Februari 2012, banyak cara digelar. Seperti yang dilaksanakan SMP (Sekolah Menengah Pertama) Negeri 3 Tanjung Palas. Sebagai sekolah berwawasan lingkungan, SMP yang dikepalai Imam Sukoyo tersebut memperingatinya dengan menggelar lomba menggambar yang diikuti sekira 200 pelajar dari sekolah yang berpretasi di bidang lingkungan itu. Meski terbilang sederhana, namun manfaat yang dihasil cukup besar. Pasalnya, melalui lomba mengambar yang bertemakan ‘lingkungan bebas sampah’ itu, para siswa bisa membiasakan diri untuk selalu memilah sampah basah dan kering tidak hanya di sekolah, tetapi juga di rumah masing-masing.
Disamping itu, kegiatan ini juga dalam upaya mengangkat citra SMP Negeri 3 Tanjung Palas yang saat ini juga sedang berjuang dalam verifikasi Adiwiyata tingkat Provinsi Kalimantan Timur. Koordinator Adiwiyata SMPN 3 Tanjung Palas, Herna menyebutkan, yang dimaksud dengan sampah kering adalah sampah yang tidak bisa didaur ulang menjadi kompos, tetapi bisa didaur ulang menjadi sesuatu yang bernilai ekonomis seperti tas, celemek, tempat pensil dan lainnya. Adapun sampah kering itu diantaranya plastik deterjen, kaleng, botol minyak goreng, kecap dan lainnya. Sedangkan sampah basah seperti nasi, buah dan lainnya. “Sampah basah tentunya bisa didaur ulang menjadi pupuk kompos, yang juga bisa bernilai ekonomis. Kami juga sudah mengimbau kepada siswa untuk membawa sampah kering seperti kaleng dan plastik ke sekolah untuk didaur ulang menjadi sesuatu yang bermanfaat seperti celemek, hiasan dan tempat pulpen ke sekolah,” terang Herna kepada Radar Tarakan, kemarin (14/2).
Lewat lomba ini diharapkan pelajar termotivasi untuk membiasakan diri memilih sampah. Tidak hanya itu, apa yang didapat di sekolah juga berimbas ke masyarakat tempatnya tinggal. Sehingga masyarakat turut membiasakan diri untuk memilah sampah basah dan kering serta memanfaatkannya sesuai dengan jenis sampah yang ada. “Diharapkan melalui siswa-siswi kami, masyarakat juga terbiasa memilah sampah. Saya kira masyarakat bisa memanfaatkan sampah menjadi kompos yang bisa menyuburkan tanaman mereka” harapnya.
Seperti diketahui, SMPN 3 Tanjung Palas selain menjadi juara pertama Lomba Sekolah Sehat (LSS) tingkat Provinsi Kalimantan Timur, saat ini sekolah yang berada di pinggiran Tanjung Palas itu juga masuk nominasi Adiwiyata tingkat Provinsi Kalimantan Timur dan wakil satu-satunya dari Bulungan.(ian/ndy)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar