Rabu, 15 Februari 2012

SMPN 3 Tanjung Palas Menuju RSBI

Jumat, 23 Desember 2011
SMP Negeri 3 Dapat Fasilitas RSBI


SMPN 3 Tanjung Palas kembali mendapat perhatian khusus dari Pemprov Kaltim, melalui Dinas Pendidikan (Disdik) Kaltim dengan memberikan bantuan fasilitas belajar mengajar berstandar rintisan sekolah berstandar internasional (RSBI). Bahkan dari dua belas sekolah yang juga mendapat bantuan dari Disdik provinsi ini hanya SMPN 3 Tanjung Palas yang masih berstandar nasional, sedangkan lainnya sudah RSBI. Sebelumnya sekolah yang dipimpin Imam Sukoyo ini juga menjadi lokasi pembuatan film dokumenter Disdik Kaltim beberapa waktu lalu.
Hal ini diungkapkan Kepala SMPN 3 Tanjung Palas Imam Sukoyo, pada wartawan Radar Tarakan ketika ditemui di ruang kerjanya kemarin. Dia menyebutkan bantuan yang diberikan belum lama ini diantaranya 250 set mebeler siswa dan guru yang terdiri dari kursi, meja dan lemari guru, alat peraga pendidikan, media pembelajaran berbasis informasi teknologi (I Tutor), school management system, materi pembelajaran. Kemudian ada administrasi sekolah berbasis IT, dan raport security printing berbasis IT. Perangkat software dan hardware semua bantuan itu sudah diterima oleh sekolah yang berada di lingkungan masyarakat yang mayoritas petani dan nelayan ini.
“Kita sudah terima perangkat-perangkatnya, bahkan beberapa mebeler diantaranya sudah digunakan untuk kegiatan belajar mengajar,” kata Imam. Lebih lanjut pria yang juga menjabat sebagai sekretaris Forkahat ini mengatakan, bantuan fasilitas belajar mengajar ini sebenarnya untuk sekolah-sekolah unggulan. Namun sekolah unggulan yang dimaksud tidak hanya unggul di akademik semata, tetapi keunggulan komperatif seperti yang dimiliki SMPN 3 Tanjung Palas ini yaitu, ada empat komperatif seperti sekolah sehat, sekolah adiwiyata, sekolah berkarakter (piloting) dan sekolah berstandar nasional (SSN). SMPN 3 Tanjung Selor memang bukan sekolah RSBI, namun mempunyai empat keunggulan tersebut.
“Kami memang satu-satunya sekolah non RSBI yang mendapatkan bantuan fasilitas untuk sekolah unggulan ini. Kami mengucapkan terima kasih kepada Disdik Kaltim yang telah memberikan perhatian lebih kepada SMPN 3 Tanjung Palas,” ucapnya. Ketika ditanya, kesiapan SDM, Imam memastikan tidak menjadi masalah. Pasalnya, beberapa guru dan staf sudah pernah mengikuti pelatihan IT, baik di kabupaten maupun di provinsi sehingga untuk SDM tidak ada masalah, dan siap menggunakan bantuan yang ada semaksimal mungkin. Namun, yang perlu menjadi contoh keberhasilan ini juga tidak lepas dari kerja dan komitmen semua unsur yang ada di SMPN 3 Tanjung Palas untuk membangun sekolah, meski itu berada di pedalaman. ”Insya allah, tuhan pasti memberkati kita. Dan inilah usaha yang kami lakukan selama lima tahun terakhir. Sebelumnya, tidak ada yang memperhatikan setelah berprestasi perhatian berdatangan, tidak dari kabupaten, tetapi juga provinsi maupun nasional,”pungkasnya.(ian)


SMPN 3 Tanjung Palas kembali mendapat perhatian khusus dari Pemprov Kaltim, melalui Dinas Pendidikan (Disdik) Kaltim dengan memberikan bantuan fasilitas belajar mengajar berstandar rintisan sekolah berstandar internasional (RSBI). Bahkan dari dua belas sekolah yang juga mendapat bantuan dari Disdik provinsi ini hanya SMPN 3 Tanjung Palas yang masih berstandar nasional, sedangkan lainnya sudah RSBI. Sebelumnya sekolah yang dipimpin Imam Sukoyo ini juga menjadi lokasi pembuatan film dokumenter Disdik Kaltim beberapa waktu lalu.
Hal ini diungkapkan Kepala SMPN 3 Tanjung Palas Imam Sukoyo, pada wartawan Radar Tarakan ketika ditemui di ruang kerjanya kemarin. Dia menyebutkan bantuan yang diberikan belum lama ini diantaranya 250 set mebeler siswa dan guru yang terdiri dari kursi, meja dan lemari guru, alat peraga pendidikan, media pembelajaran berbasis informasi teknologi (I Tutor), school management system, materi pembelajaran. Kemudian ada administrasi sekolah berbasis IT, dan raport security printing berbasis IT. Perangkat software dan hardware semua bantuan itu sudah diterima oleh sekolah yang berada di lingkungan masyarakat yang mayoritas petani dan nelayan ini.
“Kita sudah terima perangkat-perangkatnya, bahkan beberapa mebeler diantaranya sudah digunakan untuk kegiatan belajar mengajar,” kata Imam. Lebih lanjut pria yang juga menjabat sebagai sekretaris Forkahat ini mengatakan, bantuan fasilitas belajar mengajar ini sebenarnya untuk sekolah-sekolah unggulan. Namun sekolah unggulan yang dimaksud tidak hanya unggul di akademik semata, tetapi keunggulan komperatif seperti yang dimiliki SMPN 3 Tanjung Palas ini yaitu, ada empat komperatif seperti sekolah sehat, sekolah adiwiyata, sekolah berkarakter (piloting) dan sekolah berstandar nasional (SSN). SMPN 3 Tanjung Selor memang bukan sekolah RSBI, namun mempunyai empat keunggulan tersebut.
“Kami memang satu-satunya sekolah non RSBI yang mendapatkan bantuan fasilitas untuk sekolah unggulan ini. Kami mengucapkan terima kasih kepada Disdik Kaltim yang telah memberikan perhatian lebih kepada SMPN 3 Tanjung Palas,” ucapnya. Ketika ditanya, kesiapan SDM, Imam memastikan tidak menjadi masalah. Pasalnya, beberapa guru dan staf sudah pernah mengikuti pelatihan IT, baik di kabupaten maupun di provinsi sehingga untuk SDM tidak ada masalah, dan siap menggunakan bantuan yang ada semaksimal mungkin. Namun, yang perlu menjadi contoh keberhasilan ini juga tidak lepas dari kerja dan komitmen semua unsur yang ada di SMPN 3 Tanjung Palas untuk membangun sekolah, meski itu berada di pedalaman. ”Insya allah, tuhan pasti memberkati kita. Dan inilah usaha yang kami lakukan selama lima tahun terakhir. Sebelumnya, tidak ada yang memperhatikan setelah berprestasi perhatian berdatangan, tidak dari kabupaten, tetapi juga provinsi maupun nasional,”pungkasnya.(ian)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar